Gempar ! Pelayan Ini Mengetuk Pintu Tamu y4ng Tidak Kunjung Menjawab, Namun "Apa yang Dilakukannya" Setelah Itu Bakal Buat Kamu Shock Berat!

loading...

Gile. Mantep banget kelakuan tu pelayan..

Pada umumnya, pelayan yang bekerja di perhotelan, restoran dan tempat karaoke, mereka yang harus bertemu langsung dengan para tamu, sudah menjadi prioritas utama bagi mereka untuk melayani tamu dengan baik dan ramah, bukan?

Tugas paling umum dari seorang pelayan adalah menyapa tamu, memberikan pelayanan yang memuaskan, menjawab pertanyaan yang diajukan dan bahkan mencoba untuk memecahkan masalah yang membuat para tamu merasa tidak nyaman. Bahkan seorang pelayan pun dituntut untuk melayani dengan sikap hati yang gembira, tidak cemberut. Mereka harus bisa mengendalikan emosi mereka. 

Namun apa yang terjadi di sebuah hotel ini benar-benar akan mengagetkanmu. 

Yang terjadi adalah pelayan hotel ini sedang mengantarkan sarapan pagi ke kamar seorang tamu.

Namun setelah mengetuk 3 kali, tidak ada jawaban sama sekali dari dalam kamar.

Akhirnya ia pun meletakkan sarapan tersebut beserta nampannya di atas lantai, tepat di depan pintunya.

Setelah pelayan itu pergi meninggalkan kamar itu, akhirnya pemilik kamar di seberangnya membuka pintu dan menyapu ke arah luar, yaitu arah di mana sarapan itu diletakkan.

Ia juga mengebaskan serbet kakinya yang penuh debu dan kotoran ke arah sarapan pagi yang ada di atas tanah itu.

Gak lama kemudian, pemilik kamar pun keluar dengan memakai handuk. Ia melihat ada sarapan di depan pintu kamarnya.

Ia pun membawa makanan tersebut masuk ke kamarnya.

Hal ini diketahui saat pemilik kamar melaporkan setelah mendapati sarapannya yang dipenuhi oleh debu dan kotoran.

Bukankah seharusnya tugas pelayan adalah melayani para tamu, bahkan dalam hal kecil, mengantarkan sarapan saja, mereka bisa melakukan hal yang begitu ceroboh seperti itu. Hal ini benar-benar sangatlah mengganggu kenyamanan para tamu yang menginap di hotel itu.

Semoga artikel ini bermanfaat ya, sahabat Cerpen! Dishare yuk!

Sumber: Cerpen

Tweet